Thursday, June 2, 2011

Mengenal dan Memilih Oli yang Tepat

Jika diibaratkan tubuh manusia yang di dalamnya terdapat darah yang mengalir, mesin kendaraan pun pada dasarnya begitu. Bedanya dalam mesin kendaraan yang dibutuhkan adalah oli mesin. Oli merupakan cairan penting mesin yang berfungsi melumasi komponen-komponen yang bergerak. Selain sebagai pelumas, oli mesin juga berfungsi sebagai:

Pendingin: menyerap panas dari setiap bagian mesin.
Pembersih: mengikis lumpur dan kotoran yang ada di dalam mesin.
Melapisi: membuat lapisan pada celah piston dan silinder.
Mencegah karat: membuat lapisan agar sulit ditembus zat-zat pembuat karat.
Menetralkan asam: menetralisasi asam agar logam mesin tetap awet.

Dalam menentukan pemilihan oli mesin, terdapat dua klasifikasi yang sangat penting yaitu Klasifikasi Kualitas dan Klasifikasi Kekentalan. Mari kita bahas satu persatu.

1. Klasifikasi Kualitas / API (American Petroleum Institute)

lni adalah sistim klasifikasi yang menimbang sampai dimana tingkat kondisi berkendaraan dimana oli dapat bertahan.

a. Untuk Mesin Bensin

Tanda klasifikasi menggunakan huruf, yaitu SA sampai SH. Huruf kedua (A,B,C,D,E;F,G,H) menunjukkan tingkatan, semakin tinggi tingkatan berarti oli tersebut lebih baik untuk segala kondisi.

b. Untuk Mesin Diesel

Tanda klasifikasi menggunakan huruf CA sampai CF. Huruf C menunjukkan standar untuk mesin diesel. Sedangkan huruf kedua (A, B, C, D, E, F) rnenunjukkan tingkatan, semakin tinggi tingkatan berarti oli tersebut baik untuk segala kondisi berkendaraan.

2. Klasifikasi Kekentalan / SAE (Society Automotive Engineers)

a. Tingkatan Tunggal (Single Grade)

Mempunyai kisaran suhu yang sempit, hanya efektif digunakan untuk satu musim saja.
Diperlihatkan satu nomor SAE saja, contoh: SAE l0W, SAE 40 dan lain-lain.

b. Tingkatan Ganda (Multigrade)

Mempunyai kisaran suhu yang lebih luas, dapat dipakai pada semua musim.
Membantu penghematan dalam penggunaan bahan bakar.
Diperlihatkan dua nomor SAE, contoh: SAE 5W-50. SAE 15W-50 dan lain-lain.

Pada mesin kendaraan sudah ditentukan klasifikasi mengenai oli yang baik untuk kendaraan tersebut. Cocokkanlah oli yang Anda gunakan dengan klasifikasi tersebut atau pergunakan oli dengan tingkatan tertinggi. Untuk mesin bensin pergunakan SG atau SH, sedang untuk mesin diesel pergunakan CE atau CF dengan Multigrade.

Setelah memilih klasifikasi oli yang tepat dan baik, bukan berarti Anda tidak perlu mengganti oli setelah mesin dipergunakan dalam jarak dan jangka waktu tertentu. Penggantian oli secara teratur tetap sangat perlu karena beberapa partikel ikut masuk ke dalam oli diantaranya, debu atau metal dari keausan mesin dan benda-benda lainnya, uap air atau gas sisa pembakaran dan bahan bakar yang tidak terbakar secara sempurna.

Selain itu, kendaraan yang sering dipergunakan di jalan yang tidak rata, digunakan untuk menarik beban yang berat, digunakan di daerah yang dingin dan sering dalam keadaan idle, juga dapat mempengaruhi seberapa sering kita mengganti oli.

Dengan menggunakan oli yang baik dan melakukan penggantian yang teratur, maka mesin kendaraan lebih awet dan baik. Karena itu lakukanlah penggantian oli setiap 5000 km atau sesuai dengan pedoman kendaraan Anda.

sumber:anekaartikel.com/agung cahyo